Thursday, October 20, 2016

Sholat Sunah



Sholat Sunah


Macam-macam sholat sunah
  1. Sholat (syukur) Wudhu
Sholat (sunah) Wudhu yaitu sholat sunah dua raka’at yang dikerjakan selesai berwudhu ( syukur bisa berwudhu). Cara mengerjakan seperti sholat pada umumnya dengan lafal niatnya sbb:
            Ushalli sunnatal Wudhu-I rak’ataini lillaahi ta’aala
            “Aku niat sholat (sunah syukur)Wudhu dua raka’at karena Allah ta’aala”

  1. Sholat Tahiyyatal Masjid
Sholat sunah Tahiyyatal masjid yaitu sholat sunah dua rakaat yang dikerjakan sebagai penghormatan kepada mesjid. Sholat sunah ini dilakukan di dalam mesjid sebelum orang melakukan duduk didalamnya. Cara mengerjakannya seperti sholat pada umumnya dengan lafal niat sbb:
            Ushalli sunnata Tahiyyatal masjidi rak’ataini lillahi ta’aalaa
            “Aku niat sholat (sunah) penghormatan untuk masjid dua raka’at karena Allah ta’aalaa”
           
  1. Sholat Tahajjud
Sholat sunah tahajjud yaitu sholat sunah malam (lail) dengan sedikitnya dua raka’at dan tidak dibatasi jumlah banyaknya. Sholat ini dilaksanakan sesudah sholat “isya sampai terbit fajar. Cara mengerjakan seperti sholat pada umumnya dengan lafal niat sbb:
            Ushalli sunnatat Tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa
            “Aku niat sholat (sunnah) Tahajjud dua raka’at karena Allah ta’aalaa”
            Do’a Selesai Sholat Tahajjud

Doa Tahajud dalam bahasa latinnya:
Allahumma lakalhamdu annta nuurussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna wa lakalhamdu annta, wa lakalhamdu annta qayyimussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna, wa lakalhamdu annta rabbussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna, wa lakalhamdu annta mulkussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna, wa lakalhamdu annta malikussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna, wa lakalhamdu anntalhaqq wa wa’dukalhaqq, wa liqaa’uka haqq, wa qauluka haqq, waljannatu haqq, wannaaru haqq, wannabiyuuna haqq, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallam haqq, wassaa’atu haqq. Allaahumma laka aslamtu wa ‘alaika tawakkaltu wa bika aamanntu wa ilaika anabtu wa bika khaashamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii maa qaddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu, anntalmuqaddimu wa anntalmu’akhkhiru laa ilaaha illaa annta anta ilaahii laa ilaaha illaa annta.

Arti doa tahajud di atas adalah:  “Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau.”

           
  1. Sholat Dhuha
Sholat (sunah) dhuha yaitu sholat sunah siang hari dengan sedikitnya dua  raka’at dan paling banyak delapan raka’at. Sholat ini dilaksanakan sesudah matahari terbit naik (± jam 07:30) hingga menjelang waktu dzuhur. Cara mengerjakan seperti sholat pada umumnya dengan lafal niat sbb :
Ushalli sunnatadh Dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa
“Aku niat sholat (sunah) Dhuha dua raka’at karena Allah Ta’aalaa.”
           

            ALLAAHUMMA INNADH-DHUHAA ‘A DHUHAA ‘UKA - WAL BAHAA ‘A BAHAA
‘UKA – WAL JAMAALA JAMAALUKA – WAL QUWWATA QUWWATUKA –
WALQUDRATA QUDRATUKA – WAL ‘ISHMATA ‘ISHMATUKA.

ALLAAHUMMA IN KAANA RIZQII FIS-SAMAA ‘I FA ANZILHU – WA IN
KAANA FIL ARDI FA AKHRIJHU – WA IN KAANA MU’ASSARAN FA
YASSIRHU – WA IN KAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU – WA IN KAANA
BA’IIDAN FA QARRIBHU,

BIHAQQI DHUHAA ‘IKA, WA BAHAA ‘IKA, WAJAMAALIKA, WA QUWWATIKA, WA  QUDRATIKA. AATINII MAA ‘ATAITA ‘IBAADAKASH-SHAALIHIIN.

ARTINYA:
“Wahai ALLAH, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU – dan kecantikan
adalah kecantikan-MU – dan keindahan adalah keindahan-MU – dan kekuatan
adalah kekuatan-MU – dan kekuasaan adalah kekuasaan-MU - dan perlindungan
itu adalah perlindungan-MU.

Wahai ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah – Dan
jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah – dan jikalau sukar maka
mudahkanlah – dan jika haram maka sucikanlah - dan jikalau masih jauh maka
dekatkanlah

Dengan berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan Dan kekuasaan-MU.
Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambamu yang shaleh.


Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment