Thursday, October 27, 2016

Sholat Istisqa



SHOLAT ISTISQA


            Sholat (sunah) istisqa yaitu sholat sunah yang dikerjakan dalamrangka memohon kepada Allah untu meminta hujan. Cara pelaksanaannya seperti sholat jama’ah pada umumnya sebanyakd dua raka’at. Seusai sholat dilanjutkan dengan khutbah dua kali.
Contoh lafal niatnya :

Usahlli sunnatal Istisqaa-I rak’ataini imaaman / ma'muman lillaahi ta’aalaa
“Aku niat sholat (sunat) Istisgaa-I dua raka’at sebagai imam / ma'mum karena Allah ta’aalaa.
 Cara pelaksanaannya :
            Tiga hari sebelum pelaksanaan sholat Istisqaa, imam dan jama’ah lebih dahulu melakukan puasa tiga hari, melakukan berbagai amal shaleh, meninggalkan ma’siat, menghindari perbuatan dzalim dan mendamaikan permusuhan dan melakukan taubat.
            Pada hari pelaksanaannya imam dan jama’ah supaya pergi ke tempat lapangan dengan pakaian sederhana tanpa wangi-wangian, membawa hewan-hewan ternak yang dimilikinya sambil melakukan istighfar (permohonan ampun kepada Allah) dalam perjalanannya.
            Seusai sholat dilanjutkan khutbah dua kali, khutbah pertama dimulai membaca istigfar 9 kali khutbah ke dua diawali dengan membaca 7 kali istigfar.
            Khotib disunahkan memakai selendang dan merobah posisi delendangnya (ke kanan dan ke kiri, ke bawah dan ke atas)  pada saat berdoa dalam khutbah kedua.
            Khutbah hendaknya berisi tentang anjuran merendah diri kepada Allah dan penuh harap dan keyakinan bahwa allah akan mengabulkan dan menurunkan hujan.
            Doa pada saat khutbah kedua, khotib menghadap ke qiblat (membelakangi jama’ah) sambil mengangkat kedua tangan tinggi-tinggi.
Bacaan istigfar dan do’a dalam sholat Istisqa.

Wednesday, October 26, 2016

Sholat Idul Fitri dan Idul Adh-ha



SHOLAT HARI RAYA (‘IDUL FITHRI DAN ‘IDUL ADH-HA)

            Sholat (sunah) dua hari raya (‘idain) yaitu sholat sunah yang masing-masing dikerjakan oleh umat islam setahun sekali, yaitu setiap pada tanggal 1 Syawal (‘Idul Fitri) dan tanggal 10 Dzul hijjah (‘Idul Adhha). Waktu pelaksanaanya yaitu di pagi hari. Pelaksanaan bisa dilakukan dengan sendirian atau berjama’ah sebanyak dua raka’at dengan cara yang sudah dicontohkan oleh rasulullah saw. Cara melakukannya seperti sholat pada umumnya, hanya saja pada raka’at pertama dibacakan 7 (tujuh) kali takbir selain atau setelah takbiratul ihram pada raka’at kedua sebelum membaca surat AL Fatihah membaca takbir sebanyak 5(lima Kali). Seterusnya sama seperti sholat pada umumnya, selesai sholat dilakukan khutbah.
Contoh lafal niat sholat ‘Idul Fithri

Ushalli sunnatal li ‘Idil Fitri rak’ataini imaman / ma'muman lillahi ta’aalaa
“Aku niat sholat sunah idhul fithri dua raka’at sebagai imam / ma'mun karena Allah ta’aalaa”.

Contoh lafal niat sholat ‘Idul Adh-ha


Keterangan
  1. Disunahkan mandi sebelum berangkat ke tempat sholat dan memakai pakaian yang bagus dan memakai wangi-wangian.
  2. Disunahkan makan pagi (sarapan) sebelum melaksanakan sholat ‘Idul Fithri dan tidak makan lebih dahulu sebelum mendatangi sholat ‘Idul Adh-ha.
  3. Mendatangi dan pulangnya disunahkan menempuh jalan yang berbeda.
  4. Disela-sela pembacaan takbir pada raka’at pertama dan pada raka’at kedua membaca bacaan tasbih.

  1. Disunahkan membaca surat Al A’la pada raka’at pertama setelah Al Fatihah dan membaca surat Al Gasyiyah pada raka’at kedua setelah Al Fatihah.

  1. Khutbah dilaksanakan setelah sholat dengan membaca 9 kali takbir pada khutbah pertama dan 7 kali takbir pada khutbah ke dua.

  1. Disunatkan membaca takbir, tahmid dan tahlil sejak matahari terbenam hingga pelaksanaan shalat pada hari Raya ‘Idul Fitri dan sejak shubuh tanggal 9 Dzul Hijjah (hari ‘arafah) hingga ‘Ashar penghabisan hari tasrik (tanggal 13 Dzul Hijjah) pada hari raya Idul Adh-ha setiap ba’da sholat fardhu.

  1. Lafal takbiran


“Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar, tidak ada tuhan melainkan Allah Allah maha besar dan segala puji bagi Allah”

Semoga bermanfaat.

Sholat Sunat Khusup (gerhana)



SHOLAT SUNAT KHUSUP (GERHANA)

            Sholat sunah khusup yaitu sholat sunah yang dikerjakan karena ada peristiwa gerhana (matahari / bulan). Waktu pelaksanaannya sejak peristiwa gerhana dimulai hingga selesai. Pelaksanaan bisa dilakukan dengan sendirian atau berjam’ah dengan cara yang sudah dicontohkan oleh rasulullah saw. Cara melakukannya seperti sholat pada umumnya, hanya saja ruku pada masing-masing rakaat dilakukan dua kali. Jumlah rakaatnya ada dua dan pada masing-masing raka’at silakukan ruku dua kali dan sujud dua kali, sehingga dalam dua raka’at ada empat kali ruku dan empat kali sujud. Ruku dilakukan setelah membaca Al Fatihah dan surat kemudian ruku, kemudian berdiri (I’tidal) dilanjutkan membaca surat Al Fatihah, kemudian melakukan lgi ruku yang ke dua, lalu I’tidal dan sujud dan seterusnya. Hal yang sama dilakukan pada raka’at kedua yaitu ruku dilakukan dua kali. Selesai sholat dilakukan khutbah dua kali.
Contoh lafal niat sholat gerhana
  1. Lafal niat sholat gerhana bulan

Ushalli sunnatal khusufi rak’ataini lillaahi ta’aalaa
“Aku niat sholat sunah gerhana bulan dua raka’at karena Allah ta’aalaa.”
  1. Lafal niat sholat gerhana matahari

Ushalli Sunnatal kusufi rak’ataini lillaahi ta’aalaa
“Aku niat sholat sunah gerhana matahari dua raka’at karena Allah ta’aalaa.”


Semoga bermanfa’at.

Sholat Sunah Awwabin dan safar



Sholat Sunah Awwabiin dan Safar
 Sholat Sunah Awwabiin
            Sholat (sunah) awwabiin yaitu sholat sunah yang dikerjakan antara sesudah sholat sunah ba’diyah Maghrib dan sholat fardhu ‘Isya. Jumlah raka’atnya boleh dua, empat enam atay sampai dua puluhrakaat. Cara mengerjakannya sama seperti sholat pada umumnya
Contoh lafal niatnya :

Ushalli sunnatal awwabiina rak’ataini lillahi ta’aalaa
Aku niat sholat sunah awwabiin dua rakaat karena Allah ta’aalaa

Sholat sunah safar

            Sholat sunah safar yaitu sholat sunah yang dikerjakan karena hendak bepergian atau pulang dari bepergian. Sholat safar dapat dikerjakan di masjid atau rumah dengan cara sholat pada umumnya.
Contoh lafal niatnya :


Uahalli sunnatas Safari  rak’ataini lillaahi ta’aalaa
Aku niat sholat sunah safar dua rakaat karena allah ta’aalaa. 

semoga bermanfaat.

Monday, October 24, 2016

Sholat Taubat



SHOLAT  TAUBAT

                        Sholat (sunah) taubat yaitu sholat sunah yang dikerjakan karena hendak bertaubat kepada Allah dari melakukan dosa besar / kecil yang terasa mengganjal dalam hatinya dalam berhubungan dengan Allah. Bertaubat dilakukan melalui penyesalan atas perbuatan yang pernah dilakukan dengan memohon ampun dan berniat tidak akan mengulangi perbuatan yang sama. Jumlah raka’atnya boleh 2,4 atau 6 raka’at.
Contoh lafal niatnya :


Ushalli sunnatat Taubati rak’ataini lillaahi ta’aalaa. Allaahu Akbar
Aku niat sholat (sunah) Taubat du raka’at karena Allah ta’aalaa. Allaahu Akbar

Do’a selesai sholat Taubat




" Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung yang tiada tuhan melainkan Dia yang Maha Hidup dan berdiri (sendiri). Saya mohon taubat kepadaNya sebagai taubatnya seorang hamba yang banyak berbuat dzalim, yang tidak mempunyai daya untuk berbuat madharat dan manfa'at, untuk mati dan untuk hidup dan tidak pula untuk bangkit (nanti)"


Semoga bermanfa’at

Sholat Tasbih



SHOLAT TASBIH

            Sholat (sunah) tasbih yaitu sholat sunah untuk memahasucikan Allah yang dikerjakan boleh malam hari atau siang hari. Jumlah rakaatnya ada empat, dengan dua kali salam apabila dilakukan pada malam hari, dan satu kali salam apabila dilaksanakan pada siang hari. Cara pelaksanaannya sama seperti sholat pada umumnya., hanya saja ada bacaan-abacaan tambahan  (tasbih) yang dilakukan pada setiap selesai bacaan sholat biasa yang jumlah keseluruhan tasbih ada 300 kali dalam empat raka’at. Adapun penempatan bacaan tasbihnya adalah sbb :
Ø            Seusai suratan raka’at pertama mebaca                                             :15x tasbih
Ø            Seusai membaca tsbih ruku membaca                                               : 10x tasbih
Ø            Seusai membaca doa I’tidal membaca                                               : 10x tasbih
Ø            Seusai membaca tasbih sujud membaca                                            : 10x tasbih
Ø            Seusai membaca do’a duduk diantara dua sujud membaca                : 10 x tasbih
Ø            Seusai membaca tasbih sujud ke dua  membaca                                :10 x tasbih
Ø            Seusai sujud ke 2 sebelum berdiri untuk raka’at berikutnya                : 10 x tasbih
Jumlah                        : 75x tasbih
Setiap rakaat terkumpul tasbih 75x sehingga jika telah dilakukan empat rakaat maka terkumpul 300 kali tasbih.
Contoh lafal niatnya apabila dilakukan pada malam hari

Ushalli sunnata tasbiihi rak’ataini lillahi ta’aalaa
Aku niat sholat (sunah) tasbih dua raka’at karena Allah Taaalaa

Contoh lafal niatnya apabila dilakukan pada siang hari

Ushalli sunnata tasbiihi arbaa rak'aatin lillahi ta’aalaa
Aku niat sholat (sunah) tasbih empat raka’at karena Allah Taaalaa


Bacaan tasbih yang dibaca pada masing-masing tempat tersebut adalah sbb:

Subhaanallaahi wal hamdulillaahi wa laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illa billaahil ‘aliyyil ‘adziim
“Maha suci allah, segala puji bagi allah dan tidak ada tuhan melainkan Allah, Allah maha besar, dan tidak ada daya dan kekuatan melainkan dari allah yang maha tinggi dan maha agung”

Friday, October 21, 2016

Sholat Janazah



SHOLAT JANAZAH

Orang muslim terhadap orang muslim lainnya yang telah meninggal dunia mempunyai kewajiban kolektif (fardu kifayah) untuk melakukan empat hal, yaitu :
Ø            Memandikan
Ø            Mengkafani
Ø            Mensholati
Ø            Menguburkannya
Setelah dimandikan dan dikafani, mayit seorang muslim harus disholati lebih dahulu sebelum dikuburkan. Sholat janazah sebaiknya dilakukan oleh banyak orang (berjama’ah) dengan posisi mayyit disebelah qiblat. Jika jenazah seorang muslim laki-laki maka posisi imam berada didekat kepala jenazah, sedang jika jenazah seorang muslimah (orang islam perempuan) maka posisi imam nerada didekat perut jenazah.
Posisi imam dalam mensholati jenazah laki-laki (dekat kepala)


Posisi imam dalam mensholati jenazah perempuan (dekat perut)

Niat sholat Janazah
Jika janazah seorang muslim (laki-laki), maka lafal niatnya sbb:

Ushalli ‘Ala haadzal mayyiti arba’a takbiraatin fardhal kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa.
“Saya tunaikan sholat atas jenazah (laki-laki) ini dengan 4 takbir sebagai fardhu kifayah secara ma’mum karena allah ta’aalaa”

Jika jenazah seorang muslimah (perempuan) maka lafal niatnya sbb :
Ushalli ‘ala haadzihil mayyitati arba’a takbiraatin fardhal kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa
“Saya tunaikan sholat atas janazah (perempuan) ini dengan 4 tabbir fardhu kifayah secara ma’mun karena allah ta’aala”

Apabila jenazah tidak ada di tempat di mana sholat dilaksanakan (ghaib) baik karena jauh di sana atau sudah dikubur lebih dahulu, maka bagi ma’mun membaca niat sebagai berikut :
Ushalli ‘alaa mayyiti (fulan) al gha-ibi arba’a takbiraatin fardhal kifayati lillaahi ta’aala
“Saya tunaikan shalat atas (si Anu) yang ghaib empat takbir fardhu kifayah karena Allah ta’aala”

BACAAN-BACAAN DO’A DALAM SHOLAT JANAZAH
Sholat janazah dilakukan dengan 4 kali takbir sambil mengangkat kedua tangan dan setelah masing-masing takbir ada bacaan yang perlu di baca.
  1. Takbir pertama  (Allahu Akbar)
Takbir pertama yang juga merupakan takbiratul ihram dilakukan ketika niat sholat telah dilakukan. Bacaan yang dibaca setelah takbir adala surat Al Faatihah :


  1. Takbir kedua   (Allahu Akbar)
Takbir kedua dilakukan setelah bacaan Al Faatihah selesai. Sedangkan bacaan setelah takbir kedua adalah Sbb :
 

       3.  Setelah Takbir Kedua dan membaca Shalawat Nabi maka dilanjutkan dg Takbir Ketiga dan    membacaBacaan Doa Shalat Jenazah seperti dibawah ini





Terjemahan Surat diatas, ” ALLAAHUMMAGHFIR LAHUU WARHAMHU WA’AAFIHI WA’FU ‘ANHU ”. yang artinya adalah, ”’ Ya Alloh, ampuniilah dia, beriilah rahmat dan sejahtera dan maafkanlah dia ”’

4. Kemudian setelah Takbir Ketiga dilanjut dg Takbir Keempat (Takbir Terakhir), setelah Takbir Keempat membaca Doa Shalat Jenazah sebagai berikut.
”’ ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHU WALAA TAF-TINNAA BA’DAHU WAGHFIR LANAA WALAHU ”. 
"Ya alloh, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kpd kami janganlah engkau meluputkan kami akan pahalanya, dan jangan-lah Engkau (Tuhan) memberi kami fitnah sepeninggalnya dan ampunilah kami dan dia”.
Setelah itu (Selesai) memberi salam sambil memalingkan muka ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan ucapan sebagai berikut, ”  ASSALAAMU ‘ALAIKUM WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH ”.
Setelah itu tinggal anda membaca  sendiri dan Bacaan Doa Setelah Shalat Jenazah tersebut sudah kami buat dibawah ini tinggal anda membaca dan mengahafalkannya sendiri




"Ya Alloh Jika mayit ini termasuk ke dalam orang yg baik, maka terimalah amal kebaikanya dan jika mayit ini termasuk kedlm orang yg jahat maaka bebaskanlah dia, sebab rahmat engkau akan kerindha’an Engkau dan jauhkanlah dia dari fitnah kubur dan siksnyanya ”


Itulah Cara Mengerjakan Shalat Jenazah yg bisa saya berikan dan jelaskan kepada anda yg dan semoga tulisan ini bisa berguna dan bermanfaat bagi anda semua. Untuk tambahan saja bahwa jika terdapat Jenazah yg diShalati sampai 3 barisan saf atau sekurang – kurangnya 40 orang yg men-Shalati maka Insa Alloh segala dosa – dosa si mayit akan diampuni oleh Alloh dan dimasukan ke dlm Surga yg kekal.
 


Thursday, October 20, 2016

Sholat Sunah



Sholat Sunah


Macam-macam sholat sunah
  1. Sholat (syukur) Wudhu
Sholat (sunah) Wudhu yaitu sholat sunah dua raka’at yang dikerjakan selesai berwudhu ( syukur bisa berwudhu). Cara mengerjakan seperti sholat pada umumnya dengan lafal niatnya sbb:
            Ushalli sunnatal Wudhu-I rak’ataini lillaahi ta’aala
            “Aku niat sholat (sunah syukur)Wudhu dua raka’at karena Allah ta’aala”

  1. Sholat Tahiyyatal Masjid
Sholat sunah Tahiyyatal masjid yaitu sholat sunah dua rakaat yang dikerjakan sebagai penghormatan kepada mesjid. Sholat sunah ini dilakukan di dalam mesjid sebelum orang melakukan duduk didalamnya. Cara mengerjakannya seperti sholat pada umumnya dengan lafal niat sbb:
            Ushalli sunnata Tahiyyatal masjidi rak’ataini lillahi ta’aalaa
            “Aku niat sholat (sunah) penghormatan untuk masjid dua raka’at karena Allah ta’aalaa”
           
  1. Sholat Tahajjud
Sholat sunah tahajjud yaitu sholat sunah malam (lail) dengan sedikitnya dua raka’at dan tidak dibatasi jumlah banyaknya. Sholat ini dilaksanakan sesudah sholat “isya sampai terbit fajar. Cara mengerjakan seperti sholat pada umumnya dengan lafal niat sbb:
            Ushalli sunnatat Tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa
            “Aku niat sholat (sunnah) Tahajjud dua raka’at karena Allah ta’aalaa”
            Do’a Selesai Sholat Tahajjud

Doa Tahajud dalam bahasa latinnya:
Allahumma lakalhamdu annta nuurussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna wa lakalhamdu annta, wa lakalhamdu annta qayyimussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna, wa lakalhamdu annta rabbussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna, wa lakalhamdu annta mulkussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna, wa lakalhamdu annta malikussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna, wa lakalhamdu anntalhaqq wa wa’dukalhaqq, wa liqaa’uka haqq, wa qauluka haqq, waljannatu haqq, wannaaru haqq, wannabiyuuna haqq, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallam haqq, wassaa’atu haqq. Allaahumma laka aslamtu wa ‘alaika tawakkaltu wa bika aamanntu wa ilaika anabtu wa bika khaashamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii maa qaddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu, anntalmuqaddimu wa anntalmu’akhkhiru laa ilaaha illaa annta anta ilaahii laa ilaaha illaa annta.

Arti doa tahajud di atas adalah:  “Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau.”

           
  1. Sholat Dhuha
Sholat (sunah) dhuha yaitu sholat sunah siang hari dengan sedikitnya dua  raka’at dan paling banyak delapan raka’at. Sholat ini dilaksanakan sesudah matahari terbit naik (± jam 07:30) hingga menjelang waktu dzuhur. Cara mengerjakan seperti sholat pada umumnya dengan lafal niat sbb :
Ushalli sunnatadh Dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa
“Aku niat sholat (sunah) Dhuha dua raka’at karena Allah Ta’aalaa.”
           

            ALLAAHUMMA INNADH-DHUHAA ‘A DHUHAA ‘UKA - WAL BAHAA ‘A BAHAA
‘UKA – WAL JAMAALA JAMAALUKA – WAL QUWWATA QUWWATUKA –
WALQUDRATA QUDRATUKA – WAL ‘ISHMATA ‘ISHMATUKA.

ALLAAHUMMA IN KAANA RIZQII FIS-SAMAA ‘I FA ANZILHU – WA IN
KAANA FIL ARDI FA AKHRIJHU – WA IN KAANA MU’ASSARAN FA
YASSIRHU – WA IN KAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU – WA IN KAANA
BA’IIDAN FA QARRIBHU,

BIHAQQI DHUHAA ‘IKA, WA BAHAA ‘IKA, WAJAMAALIKA, WA QUWWATIKA, WA  QUDRATIKA. AATINII MAA ‘ATAITA ‘IBAADAKASH-SHAALIHIIN.

ARTINYA:
“Wahai ALLAH, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU – dan kecantikan
adalah kecantikan-MU – dan keindahan adalah keindahan-MU – dan kekuatan
adalah kekuatan-MU – dan kekuasaan adalah kekuasaan-MU - dan perlindungan
itu adalah perlindungan-MU.

Wahai ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka turunkanlah – Dan
jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah – dan jikalau sukar maka
mudahkanlah – dan jika haram maka sucikanlah - dan jikalau masih jauh maka
dekatkanlah

Dengan berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan Dan kekuasaan-MU.
Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hambamu yang shaleh.


Semoga bermanfaat

Wednesday, October 19, 2016

Sholat Rawatib



Sholat Rawatib

            Sholat Rawatib yaitu sholat sunah yang dikerjakan sebelum sholat fardhu ( qabliyah) atau sesudah sholat fardhu (ba’diyah).
Sholat sunah rawatib bisa dibagi menurut beberapa aspek yaitu aspek :
1.      Dilihat dari aspek hukum
a). Mu’akad (sunah yang dikuatkan / penting ) misalnya :
            a. 2 raka’at sebelum sholat fardhu Shubuh.
            b. 2 raka’at sebelum sholat fardhu Dzuhur
            c. 2 raka’at sesudah sholat fardhu Dzuhur
            d. 2 raka’at sesudah sholat fardhu Maghrib
            e. 2 raka’at sesudah sholat fardhu ‘Isya
b).Ghairu Mu’akad (sunah yang tidak terlalu penting ) misalnya :
            a. 2 raka’at sebelum Dzuhur
            b. 2 raka’at sesudah Dzuhur
            c. 4 raka’at sebelum sholat ‘Ashar
            d. 2 raka’at sebelum sholat Maghrib
            e. 2 raka’at sebelum sholat ‘Isya
            Seluruh jumlah ra’kaat sholat sunah rawatib ada 22 rakaa’at (sunah mu’akad 10 rakaa’at dan ghairu mu’akad 12 rakaat). Sholat sunah rawatib sebelum dan sesudah Dzuhur seluruhnya 8 raka’at, yaitu 4 raka’at sebelumnya (qabliyah) dan 4 raka’at sesudahnya (ba’diyah), yang mu’akad yaitu, 2 raka’at pada sebelum dan sesudahnya dan yang ghairu mu’akad adalah 2 raka’at pada sebelum dan sesudah sholat Dzuhur pula.
2.      Dilihat dari aspek pelaksanaan
a.)    Qabliyah (dilaksanakan sebelum sholat fardhu ) yaitu :
a.                2 raka’at sebelum sholat fardhu Shubuh
Ushalli sunnatash Shubhi rak’ataini qabliyyatal lillaahi ta’aalaa
“Aku niat sholat (sunnah) sebelum Shubuh dua raka’at karena Allah ta’aala”.
Sebelum sholat qabliyah Shubuh juga ada sholat sunah Fajar
Ushalli sunnatal Fajri rak’ataini lillaahi ta’alaa
“Aku niat sholat (sunnah) fajar dua raka’at karena Allah ta’aalaa”
b.               2 raka’at sebelum shalat fardhu Dzuhur
Ushalli sunnatadz Dzuhrii rak’ataini qabliyyatal lillaahi ta’aalaa
“Aku niat sholat (sunah) sebelum Dzuhur dua raka’at karena Allah ta’aala.”
c.                2 raka’at sebelum sholat fardhu ‘Ashar
Ushalli sunnatal ‘Ashri rak’ataini qabliyyatal lillaahi ta’aalaa
“Aku niat shalat (sunah) sebelum ‘Ashar dua raka’at karena Allah ta’aala”
d.               2 raka’at sebelum sholat  fardhu Maghrib
Ushalli sunnatal Maghribi rak’ataini qabliyyatal lillaahi ta’aalaa
“Aku niat sholat (sunnah) sebelum maghri dua raka’at karena Allah ta’aalaa”
e.                2 rakaa’at sebelum sholat fardhu Isya
Ushalli sunnatal ‘Isyaa-I rak’ataini qabliyyatal lillaahi ta’aalaa
“Aku niat sholat (sunnah) sebelum ‘Isyaa-I dua rakaat karena Allah ta’aalaa”

                   b). Ba’diyyah (dilaksanakan setelah sholat fardhu ), yaitu :
                        a. 2 raka’at sesudah sholat fardhu Dzuhur
                        Ushalli sunnatadz Dzuhri rak’ataini ba’diyatal lillaahi ta’aalaa.
                        “Aku niat sholat (sunah) sesudah Dzuhur dua raka’at karena Allah ta’aalaa”
                        b. 2 raka’at sesudah sholat fardhu Maghrib
                        Ushalli sunnatal maghribbi rak’ataini ba’duyyatal lillaahi ta’aalaa.
                        “Aku niat sholat (sunah) sesudah maghrib dua raka’at karena Allah ta’aalaa”
                        c. 2 raka’at sesudah sholat fardhu ‘Isya
                        Ushalli sunnatal ‘Isyaa-I rak’ataini ba’diyatal lillaahi ta’aalaa
                        “Aku niat sholat (sunah) sesudah ‘Isya dua raka’at karena Allah ta’aalaa”

Semoga bermanfaat


Sholat Jum'at



SHOLAT JUM’AT

            Sholat jum’at ialah sholat yang dilaksanakan setiap hari jum’at dengan cara-cara yang telah diatur oleh syara. Melaksanakan sholat jum’at hukumnya fardhu ‘ain bagi setiap muslim (laki-laki) mukallaf yang sehat dan mukmin (tinggal menetap).
Contoh lafal niat sholat jum’at:

Ushalli fardhal jum’ati rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an (ma’muman) lillaahi ta’aala.
“Aku niat sholat fardhu jum’at dua raka’at dengan menghadap kiblat (sebagai makmum) karena Allah ta’aala”

  1. Dalil Sholat Jum’at
    1. Firman Allah Q.S Al Jumu’ah : 9
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sholat jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli yang demikian itu lebh baik bagimu jika kamu mengetahui” (Q.S Al Jumua’ah :9)

    1. Rasulullah saw, bersabda :
“Shalat Jum’at itu hak yang wajib dikerjakan bagi tiap-tiap orang muslim dengan berjama’ah kecuali empat orang, yaitu : hamba sahaya, orang perempuan, anak kecil, dan orang sakit” (H.R Abu daud dan Al Hakim)

  1. Syarat Wajib Sholat Jum’at
    1. Islam
    2. Baligh
    3. Sehat Akal
    4. Sehat
    5. Bermukim

  1. Syarat sah Sholat Jum’at
Untuk sahnya pelaksanaan sholat jum’at ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, yaitu :
    1. Diadakan disuatu tempat (bangunan) yang menetap
    2. Dilakukan denga berjama’ah, sekurang kurangnya 40 orang laki laki dewasa dan menetap.
    3. Dilaksanakan di waktu sholat Dzuhur
    4. Didahului dengan dua Khutbah
    5. Ditempat pelaksanaannya tidak didapati pelaksanaan jum’at lain yang lebih mendahului takbiratul ihram atau menyamai

  1. Syarat – Syarat khutbah Sholat Jum’at
Sebagai syarat sah pelaksanaan sholat jum’at, maka pelaksanaan khutbah harus memenuhi syarat-syaratnya, yaitu :
A.     Dilakukan sesudah masuk waktu sholat dzuhur
B.     Khutbah dilakukan dengan posisi khatib berdiri (jika mampu)
C.     Tidak terpisah lama antar khutbah pertama dan kedua atau dengan sholatnya.
D.     Khotib menutup aurat
E.      Khotib suci dari najis dan hadats
F.      Khitib duduk tuma’ninah diantara dua khutbahnya.
G.     Khotib harus laki-laki
H.     Khotib harus berada di tempat pelaksanaan sholat jum’at didirikan
I.        Rukun khutbah jum’at didengar oleh sedikitnya 40 orang jama’ah
J.       Rukun-rukun khutbahnya harus menggunakan bahasa arab.

  1. Rukun khutbah sholat jum’at
Seorang khatib dalam melakukan khutbah harus melaksanakan semua rukun khutbah yaitu :
A.          Membaca Al Hamdulillah dalam dua khutbah.
B.          Membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw, dalam dua khutbah
C.          Berwasiat bertaqwa kepada Allah untuk diri sendiri dan jama’ahnya dalam dua khutbah.
D.          Membaca ayat Al Qur’an dalam satu khutbahnya
E.           Memohonkan ampunan untuk bagi kaum mukminin pada khutbah kedua

  1. Sunnah –sunnah dua Khutbah Jum’at
Disamping diharuskan melaksanakan semua rukun khutbahnya, seorang khatib khutbah disunahkan melakukan beberapa hal yang utama untuk dilakukan, yaitu :
A.          Dilakukan di atas mimbar
B.          Membaca surat Al Ikhlas ketika duduk diantara dua khutbah
C.          Khatib selalu menghadap ke jama’ah dikala sedang berkhutbah
D.          Khatib mengucapkan salam kepada para jama’ah sebelum khutbah dimulai
E.           Memegang tongkat dengan tangan kirinya ketika khutbah
F.           Duduk sebelum berkhutbah seraya mendengarkan adzan
G.          Khutbah dilakukan dengan fasih dan jelas
H.          Tempo khutbah sederhana (tidak terlalu panjang / lama)
I.             Para jamaah hendaknya memperhatikan dan menghayati isi khutbahnya  

  1. Sunah-sunah Sholat Jum’at
Ada beberapa perbuatan yang merupakan sunah dalam melaksanakan sholat jum’at, yaitu :
A.          Melakukan mandi sebelum mendatangi Shalat Jum’at.
B.          Memakai pakaian yang bagus diutamakan berwarna putih
C.          Bersifak atau bersikat gigi
D.          Menghilangi bau bau yang tidak enak pada badan atau pakainnya.
E.           Memakai wangi wangian (farfum)
F.           Memotong kuku dan memangkas rambut pada kepala, ketiak, kumis dan lain sebagainya.
G.          Berangkat dengan berjalan kaki
H.          Datang awal pada tempat pelaksanaan jum’atan
I.             Berangkat tenang dan tidak tergesa gesa
J.            Memperbanyak do’a dan shalawat
K.         Membaca Q.S Al A’la pada raka’at pertama dan Al Ghaasiyah pada raka’at ke dua.